Ku tahu akan namamu tanpa jiwa
ku mengenal rupamu tanpa raga
namun kita kerap bercakap-cakap
dengan barisan aksara tanpa ucap
Kau sapa diriku melalui goresan
kau tersenyum hanya gambaran
tanpa pernah bertemu pandang
kecuali terselip angan meradang
Kau sibak rumput dihalaman benakku
kau singgah diruang pelataran jiwaku
tanpa diriku tahu dan kusadari pasti
kau sirami taman bunga sanubariku
Hingga tumbuh kelopak bunga rindu
dalam untaian butir kata sarat warna
namun dirimu tetap diam membisu
adakah kau sahabat hening akanku