Ekspresi dalam mengungkapkan sesuatu yang berkaitan dengan orang lain acapkali dikenakan hukum tertentu. Pengungkapan karakter tertentu menimbulkan perspektif multitafsir bagi sebagian orang. Esensi yang pada mulanya ialah pada tujuan bukan pada tampilan atau sesuatu yang tampak. Hal ini bisa menjadi pertanyaan awal; apakah karakter mewakili rasa atau sikap sebaliknya apakah rasa atau sipak terwakilkan dengan karakter yang kadangkala bisa dimanipulasi. Beranjak dari pelbagai dominasi masyarakat akan tafsiran bahwa keterwakilan tampilan mampu melihat isi. Dalam hal ini tampilan karakter manusia tertentu belum bisa mewakili bagaimana pandangan dan sikapnya yang sesungguhnya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL