Kalian tahu tidak jika makanan yang ada di sekitar kita terutama di Indonesia lebih banyak yang diolah dengan cara digoreng seperti ayam goreng, bakwan, nasi goreng, dan banyak jajanan kaki lima lain yang digoreng, belum lagi jika kita mengonsumsi makanan yang memiliki lemak dan kolesterol yang tinggi seperti jerohan, makanan bersantan dan lainnya. Indonesia memang kaya akan kebun kelapa sawitnya oleh karena itu minyak goreng dengan mudah didapatkan si sekitar masyarakat Indonesia. Karena akses pangannya yang mudah maka dari itu banyak olahan makanan di Indonesia yang selalu menggunakan minyak dengan jumlah yang cuku banyak. Namun jika konsumsi makanan yang berlemak terlalu tinggi maka yang terjadi adalah tubuh menyimpan kadar lemak yang tinggi hingga masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan hipercholesterolemia yaitu keadaan kolesterol tinggi di dalam darah. Hal ini bisa dilihat berdasarkan hasil uji laboraturium darahnya maka total >200 mg/dl. Jika tidak ditangani dengan cepat, hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke hingga yang paling parah adalah kematian. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menemukan bahwa penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol yang abnormal. Ditinjau dari sisi geografis, persebaran penyakit ini pada penduduk di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan di pedesaan. Maka dari itu banyak penelitian yang mencari sumber anti kolesterol sebagai bahan obat atau suplemen makanan untuk mengruangi jumlah penderita hiperkolesterolemia salah satunya adalah fitosterol atau stenol.
KEMBALI KE ARTIKEL