Melambungnya harga cabe di pasaran hingga menembus angka Rp. 60.000 per kilogram, membuat republik ini “goyang”. Rakyat berteriak dan para pengamat sibuk mencari akar persoalan tingginya harga cabe. Sebagian pengamat beranggapan kenaikan harga cabe terkait dengan kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Sebagian lainnya beranggapan naiknya harga cabe disebabkan bekerjanya mekanisme pasar setiap tahunnya saat menjelang hari besar Islam (puasa dan lebaran). Namun argumentasi tersebut ditepis Suswono (Mentan RI) yang mengatakan bahwa kenaikan cabe bukanlah disebabkan kenaikan TDL dan bekerjanya mekanisme pasar, melainkan akibat dari kondisi iklim yang tidak menentu.