Apresiasi wanita muda ini terhadap tuna rungu berawal saat kecil dulu diajarkan oleh seorang bapak tua yang juga tuna rungu mengeja namanya menggunakan bahasa isyarat. Dia adalah Dissa Syakina Ahdanisa, putri sulung dari empat bersaudara pemilik Deaf Café Fingertalk di daerah Pamulang Timur, Tangerang Selatan.
KEMBALI KE ARTIKEL