Pada tahun 90-an, sebuah buku saya baca. Itu karya Jalaludin Rakhmat yang berjudul Psikologi Komunikasi. Saya menemukan sebuah lembar yang menarik di dalamnya, sebuah puisi yang ia terjemahkan ke dalam nuansa "keindonesiaan", walau dia menyebutnya sebagai terjemahan bebas.
KEMBALI KE ARTIKEL