Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Kanker Hati, "Bom Waktu Penyebab Kematian di Kampung Kami (Catatan Pulang Kampung 4)

10 Mei 2011   17:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:52 859 5

Kanker hati, bom waktu penyebab kematian di Kampung Kami (Catatan Pulang Kampung).

Bulan November Bapak kami Bandung menjenguk cucu dan anaknya, baru seminggu tiba dibandung sakit perut sebelah kanan kembali kambuh .Melihat sakitnya luar biasa, kami langsung bawa ke rumah sakit Alislam Bandung.Setelah diperiksa Bpk langsung dirawat.

Berdasarkan tes lap , USG dan rongen, dokter menjelaskan Bpk hanya mengalami keram perut dan ada pengelembungan udara diperutnya.Untuk itu doktermemerintahkan perawat memasukkan selang keperut lewat hidung agar gelumbung udara bisa bisa keluar, setelah satu minggu dirawat, kondisi berangsur pulih.

Setelah diperbolehkan pulang,satu minggu kemudian sakit Bpk kembali kambuh, langsung kami bawa lagi kerumah sakit ALIslam, dokter kembali meresepkan obat yang sama dan disuruh rawat jalan.

Bulan januari akhirnya Bpk ingin pulang kelampung, kembali kami konsultasikan ke dokter dan diperiksa ulang , berdasarkan pemeriksaan terahir kondisinya oke dan diperbolehkan pulang ke lampung.

Dua minggu setelah pulang, kembali sakit perut Bpk kami kambuh.Adik langsung membawa Bpk kedokter Madina di Kec Sumberjaya.Setelah enam kali bolak balik kondisi Bpk tak kunjung pulih, Bpkdirongten ada tumor di hatinya sepanjang 3 cm.

Bpk dirujuk untuk kerumah sakit di Bandar Lampung, akhirnya keesokan harinya, langsung dibawa kerumah Urip Sumohardjo Bandar lampung.Sesampainya disana, Bpk kembali di USG, dan ternyatatumornya sudah menjadi 14 cm ,dan dirujuk RS dharmais dan Cipto atau ke Hasan Sadikin Bandung.

Sesampai dihasan sadikin, berdasar hasil USG dari rumah sakit Urip Lampung, Bpk langsung divonis kanker hati stadium 4, dan dokter menyarankan agar Bpk dirawat dirumah saja, karena kemungkinan untuk diobati tidak dimungkinkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun