Saya sedih mendengar isu akan ada demo Bela Islam III. Sedihnya karena,
pertama, masyarakat tidak tahu bahwa itu adalah hari guru, hari ulang tahun kami para guru, guru-guru kita juga. Sedih karena kami benar-benar dilupakan. Apakah kami mau diajak untuk gabung bersama ormas Islam, atau warga lain yang merasa tersakiti oleh orang (belum tentu) bersalah yang sudah minta maaf. Apakah kami diminta untuk membalas dendam dan kalau bisa terus dihembuskan sampai Ahok dihukum?
Kedua, sedih karena tidak banyak yang memikirkan dampak negative yang ditimbulkan.
Ketiga, banyak tokoh agama yang melupakan bahwa kita Indonesia.
Keempat, para tokoh akademis diam seribu bahasa seolah tidak ada apa-apa padahal bahaya perpecahan di depan mata, bahkan ada tokoh akademisi yang menjadi salah satu tokoh pendemo.
KEMBALI KE ARTIKEL