Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Artikel Utama

Romantisisme untuk Mozaik Warteg

8 Desember 2010   18:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:54 528 7
Ibukota tak akan bisa melenggang dengan mantapnya tanpa warteg, duhai. Kota Babel versi baru ini niscaya luka parah sistem-koordinasinya, lantas tak sanggup memerintah sel motorik tubuhnya untuk mengurus diri sendiri. Tak kuasa mengunyah makanan, apalagi untuk cebok atau mandi keramas tengah malam. Ya, Jakarta akan limbung seteler-telernya, Saudara-saudari, jika para pengusaha warteg sungguhan melakukan boikot sebagai bentuk protes terhadap rencana pemungutan pajak daerah 10% ke atas usaha penyedia jasa makanan-minuman milik mereka. Malah, jika boikot tersebut berlangsung dalam rentang panjang, bukan tak mungkin Jakarta bunuh diri saking stresnya. Ibukota lalu dipindahkan ke Wonosari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun