Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Jam Operasional Swalayan Lebih Lama dari Jam Operasional Masjid

15 Juli 2013   15:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:31 170 0

Salam

Masjid merupakan tempat ibadah yang suci dan di agungkan bagi orang muslim. Masjid pertama kali yang didirikan pada zaman Nabi Muhammad saw adalah masjid Nabawi yang terletak di sekitar kota Madinah. Pada zaman Rosulullah saw, masjid selain digunakan sebagai tempat ibadah juga digunakan sebagai pusat aktivitas dakwah, pengembangan keilmuan, pemikiran, pendidikan dan pusat bersosialisasi. Zaman sekarang, beberapa masjid masih ada yang masih mempertahankan fungsinya bahkan berkembang dengan adanya pemberdayaan ekonomi masjid dengan didirikannya koperasi masjid sebagai penopang dana keuangan masjid. Tetapi sejujurnya zaman sekarang lebih banyak masjid-masjid yang justru mengalami degradasi fungsi yaitu hanya sebagai tempat ibadah dan dakwah saja, sehingga masjid hanya akan terlihat ramai ketika ada aktivitas ibadah dan pengajian umum saja. Kemanakah fungsi masjid yang lainnya? Apakah ini di sebabkan karena buruknya pengetahuan dan menejemen takmir (pengurus masjid)?

Hal yang paling miris adalah ketika kita bandingkan dengan toko-toko swalayan yang ternyata jam oprasional mereka lebih lama dar pada masjid sebagai tepat ibadah. Bahkan ada beberapa toko swalayan yang membuka jam opresionalnya hingga 24 jam..!! bagaimana dengan masjid?? Berdasarkan pengalaman penulis yang pernah singgah di beberapa tempat, jam oprasional masjid buka biasanya pukul 10.00/11.00- 20.00 (waktu ini diluar bulan Ramadhan) dan sebelum di buka, pintu gerbang dan ruang sholat terkunci. Penulis mengakui mengambil hanya beberapa sampel saja dan di dua daerah, jadi bisa saja ada kemungkinan berbeda di daerah lain.

Sebenarnya yang ingin penulis soroti adalah lebih tertutupnya masjid dibanding toko swalayan sehingga ketika ada orang yang ingin menjalankan ibadah sunnah (sholat dhuha misalnya) akan sangat kesulitan mencari tempat masjid yang sudah terbuka. Sangat terbatasnya jam operasional masjid tentunya akan membatasi aktivitas umat yang akan beribadah dimasjid tersebut. Penulis juga tidak menuntut untuk membuka masjid hingga 24 jam seperti toko swalayan, tetapi yang penulis harapkan adanya keterbukaan dan perbaikan pelayanan masjid hingga tidak terkesan tertutup dan angker. Tentunya masjid yang terbuka akan sangat senang dikunjungi oleh umat apalagi ketika masjid dengan tangan terbuka memenerima para musafir yang sering kali mengandalkan masjid- masjid sebagai tempat singgah dan istirahat meski hanya sejenak.

Menurut pendapat penulis, sudah sewajarnya masjid di kembalikan pada fungsi sebenarnya, yaitu sebagai tempat ibadah, dakwah, pusat keilmuan yang tidak memandang waktu lagi(setidaknya lebih terbuka dan tidak terlalu tertutup). Maka sangat dibutuhkan pengembangan sarana-sarana yag memadai sehingga masjid masjid di Indonesia tidak kalah dalam hal waktu operasionalnya dengan toko-toko swalayan yang mampu membuka dan melayni konsumennya dengan pelayanan terbaik. Sangat diharapkan masjid-masjid di Indonesia memiliki takmir-takmir yang tidak hanya menjaga masjid dengan baik, tetapi juga mampu memperdayakan semua potensi masjid yang dimiliki sehingga mampu melayani dengan baik setiap kebutuhan umat islam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun