Hasil monitoring senen, 29 April secara umum ada beberapa yang mengalami penurunan seperti komoditas cabe-cabean sedangkan untuk kebutuhan pokok (sembako) relatif stabil. Komoditas sembako cenderung tetap jika dibandingkan dengan data minggu kemarn. Hasil monitoring untuk beras berkisar Rp.7.000-Rp.8.500, gula pasir Rp.11.000, minyak curah ( orang jawa menyebut minyak sayur) Rp.10.000-Rp10.200 sedangkan untuk telur mengalami kenaikan dari Rp 17.000 menjadi Rp.18.000. Kenaikan ni disebabkan karena permintaanseang tinggi.
Harga cabe cabean menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan harga minggu kemarin. Komoditas cabe rawit merah menunjukkan penurunan harga yang signifkan yaitu dari harga Rp.35.000 menjadi Rp.22.000-Rp.25.000. sedangkan untuk harga cabe merah keriting dan lombok berturut turut Rp. 20.000 dan Rp.14.000-18.000. Jenis ini juga mengaami penurunan dengan selisihRp3.000-Rp.4000. Menurut beberapa pedagang hal ini terjadi karena :
1. Sudah masuknya musim panen untuk daerah lokal seperti Guci dan Bumi jawa, sehingga stock lokal berlimpah dan cukup untuk kebutuhan lokal.
2. Permintaan cabe yang biasanya tinggi utuk daerah Jakarta, khususnya untuk pabrik sedang mengalami penurunan sehingga stock di daerah melimpah.
Komoditas bawang putih kali ini mengalami kenaikan kembali meski tidak signifikan, sedangkan bawang merah mengalami penurunan. Hasil pemantauan harga bawang putih bekisar Rp17.000-Rp.18.000 sedangkan bawang merah turun dari harga Rp.30.000 menjadi Rp.25.000- Rp28.000. Hasil wawancara dengan pedagang mengatakan, kenaikan bawang putih disebabkan adanya isu kenaikan BBM yang memang dalam waktu dekat ini pemerintah berencana akan menaikan harga. Para tengkulak sepertinya memanfaatkan isu ini meski sebenarnya BBM belum naik. Sedangkan untuk bawang merah turun karena memang sudah memasuki musim panen untuk daerah Brebes sehingga bawang merangkak turun.
Semoga bermanfaat.