Di Malioboro, Jogjakarta, interaksi tiga kelas lazim terjadi. Orang-orang kaya entah dari mana-mana datang membawa uang banyak, dan ingin memuaskan hasrat konsumeris dan motif kepuasan lainnya di sini. Orang-orang menengah juga memiliki kekhasan peran. Para penjaja jasa dan tenaga tak mungkin terabaikan di Malioboro. Beberapa dari kalangan terakhir itu yang akan saya ceritakan sedikit di sini.
KEMBALI KE ARTIKEL