Kaget juga ketika saya membaca ternyata Tim Garuda dikalahkan oleh Harimau Malaya dengan skor telak 3 gol tanpa balas dan berita-berita lain yang mengikutinya seperti insiden laser, protes dan lain-lain. Namun, apapun itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa tim Garuda kalah di leg pertama.
Kita syukuri saja kekalahan ini dengan lapang dada karena dengan ini maka kita menjadi tahu bahwa timnas masih memiliki kelemahan dan perlu belajar lagi. Lagipula, kita masih memiliki kesempatan untuk menjadi juara piala AFF dengan mengalahkan timnas Malaysia dengan selisih lebih dari tiga gol.
Walaupun ada yang berkata bahwa kemungkinan tim Garuda menjadi juara hanya 10-15 persen saja, tetapi kan TETAP ADA kemungkinan untuk menang. Jika timnas Garuda berhasil menang, kemenangannya akan jauh lebih indah. Tim Garuda akan menjadi legenda sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara dan kisah kemenangannya akan diingat dan diceritakan sampai bertahun-tahun mendatang (sebagai catatan, penggemar sepak bola tentu masih ingat bagaimana Manchester United menjadi juara liga Champion 1999 setelah mengalahkan Bayern Muenchen justru pada saat injury time dalam kondisi tertinggal).
Bermainlah dengan ngotot dan penuh semangat. Selama peluit tanda pertandingan berakhir belum berbunyi, Tim Garuda masih belum kalah. Lari, giring bola, tembak bola ke gawang lawan, dan rebut bola sampai peluit tanda pertandingan berakhir berbunyi. Para suporter, dukunglah tim Garuda sampai akhir. Bernyanyilah, bersoraklah dan getarkan Gelora Bung Karno dengan semangatmu sampai pertandingan berakhir.
Selamat berjuang, tim Garuda. Seluruh rakyat Indonesia mendukungmu sampai akhir.