Retorika mengenal komunikasi verbal, baik lisan maupun tulisan. Dalam dakwah, terdapat bentuk dakwah billisan dan bilkitabah (tulisan). Spektrum dakwah tidak hanya melibatkan berbicara, tetapi juga melibatkan mengajak dengan tulisan.
Selain itu, retorika juga mengenal komunikasi nonverbal, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dalam dakwah, terdapat bentuk dakwah bilhal. Dakwah bilhal dapat dilakukan secara online maupun offline. Dalam retorika, bahasa tubuh dan gerakan tubuh juga penting, yang dalam konteks dakwah digunakan untuk menyampaikan keteladanan atau menjadi contoh yang baik.
Sementara retorika berkembang dari seni berbicara menjadi ilmu berbicara, dakwah juga berkembang dari kegiatan agama menjadi kajian agama. Retorika awalnya merupakan warisan budaya yang kemudian berkembang, begitu pula dengan dakwah yang berkembang menjadi ilmu dakwah yang sistematis, logis, dan dapat diverifikasi.