Mereka memanggil saya dengan sebutan sombong, pendiam, pemalu, bahkan anti sosial. Bagi mereka, saya adalah orang yang kuper, orang yang harus dikucilkan dari pergaulan. Mereka menganggap saya bodoh dan tidak tahu apa-apa, tapi sebenarnya saya melihat dunia. Saya mempunyai waktu yang banyak untuk diriku dan belajar banyak hal baru dari pengamatanku. Saya melihat masa depan jauh ke depan dibanding mereka yang katanya “gaul”.