Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Aksi di depan Gerbang Ganesha, ITB

14 Desember 2011   13:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:17 171 0
Harus diakui ada degradasi pendidikan di bangsa ini. Siang ini, di Jalan Ganesha, di depan gerbang ITB diselenggarakan aksi oleh  mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung. Mereka melakukan aksi berkaitan dengan seorang mahasiswa bernama Sondang Hutagalung, seorang aktifis mahasiswa yang membakar dirinya sendiri di depan Istana Merdeka pada 7 Desember lalu. Mereka melakukan aksi teatrikal di depan kampus ITB, bahkan sampai berani menurunkan Bendera di depan gerbang ganesha menjadi setengah tiang. Beberapa saat kemudian mereka mulai menyebut-nyebut mahasiswa ITB yang tidak ikut ambil bagian dalam aksi yang mereka lakukan. Mereka berteriak dengan toa, tapi tetap saja mahasiswa ITB tidak keluar dari kampus dan ikut berpartisipasi bersama mereka dalam aksi tersebut.

Karena hal tersebut, para mahasiswa itu memcoba memaksa masuk ke dalam kampus ITB yang berakhir ricuh karena pihak keamanan mencegah mereka. Untunglah Presiden Keluarga Mahasiswa ITB, Tizar Bijaksana, turun tangan menyelesaikan kericuhan tersebut. Tizar berorasi di hadapan mahasiswa-mahasiswa itu dan menjelaskan alasan mengapa mahasiswa ITB tidak ambil bagian dalam aksi tersebut. Tizar mengajak kepada semua mahasiswa yang hadir untuk duduk bersama dan berdiskusi mengenai hal ini. Namun tiba-tiba salah satu tokoh teatrikal berteriak sambil memandang mahasiswa ITB "BOHONG, KALIAN SAMPAH PENDIDIKAN".

Aksi diakhiri dengan penyerahan (maaf) pembalut, celana dalam, dan acungan jari tengah sambil meninggalkan gerbang Ganesha. Memang saya tidak menyaksikan sendiri kejadian tadi siang, saya mendapatkan informasi ini dari blog teman saya. Namun setelah saya mengikuti twitter KM-ITB saya mendapatkan penjelasan dari beberapa tweet yang dikeluarkan. Isinya seperti ini:
KM_ITB KM-ITB







Senin lalu, Organisasi mahasiswa (sebut saja Mami) mendatangi Presiden, Menko. Eksternal, dan Men. Sospol #klarisifikasiKMITB (..)

KM_ITB KM-ITB







(..) u/ mengajak aksi #Sondang (14/12) hari ini. Presiden bertanya ttg konten-follow up aksi, namun Mami tdk bisa ... tmi.me/jl8nJ

KM_ITB KM-ITB







(..) Presiden dan Menko Eksternal menunggu kabar dari Mami u/ jawaban pasti, hanya tdk ada kabar lagi ttg aksi tsb. Aktor massa pendemo (..)

KM_ITB KM-ITB







(..) di aksi #Sondang hr ini mengaku dr Organ Ekstra Kampus. Massa menggunakan jaket almamater dr kampus msg2. Aksi terlihat tdk rapih (..)

KM_ITB KM-ITB







(..) tidak ada moderator, pernyataan pendemo saling kontradiktif, tdk jelas konten follow up aksi dan tuntutan kpd pemerintah yg dibawa (..)

KM_ITB KM-ITB







(..) Hasil kajian Presiden-Menko. Eksternal menunjukkan jika ada nilai politik dr aksi #Sondang hari ini. Kenapa? 1. ITB mrpk simbol (..)

KM_ITB KM-ITB







(..) pergerakan mhssw Indo. 2. ITB dianggap sbg 'monumen'. 3. ITB lbh menarik perhatian massa&media. Itulah knp aksi diadakan dpn ITB. (..)

KM_ITB KM-ITB







(..) #klarisifikasiKMITB pd media massa diperlukan u/ memperlihatkan pd masyarakat jk massa KM ITB ttp peduli pd bangsa&kasus #Sondang (..)

KM_ITB KM-ITB







(..) KM ITB akan menunjukkan sikap thdp isu lwt gerakan pengmas riil, penyampaian aspirasi DPR & demo tertib dgn konten-tuntutan jelas (..)


Saya memang bukan mahasiswa yang aktif dalam menyikapi masalah politik, dan jujur saya tidak begitu tertarik mengenai permasalahan seperti itu. Saya lebih suka kalau kita menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah bersama sesuai dengan budaya Bangsa kita. Bukan berarti juga bahwa saya tidak peduli terhadap nasib bangsa, tetapi bukankah kita ini mahasiswa, kaum terpelajar. kenapa harus merusak citra sendiri di hadapan masyarakat dengan perilaku kita? Sebenarnya apa tujuan dari hal semacam itu? Kesejahteraan Masyarakat kan? Lalu kenapa kita malah menambah masalah mereka, contohnya bikin macet jalan.
Ada satu hal lagi yang menganggu pikiran saya, penyebutan Sampah Pendidikan. Jadi mereka yang lebih memilih untuk ikut ujian dan mengabaikan aksi yang mereka belum pahami bisa disebut sampah pendidikan? lalu bagaimana yang bukan sampah pendidikan itu? mahasiswa seperti apa yang bukan sampah pendidikan? jujur saya kecewa dengan perilaku oknum mahasiswa tersebut, memang mahasiswa ITB sekarang bisa dibilang jarang turun ke jalan melakukan aksi. Tapi setahu saya, mahasiswa ITB itu tidak apathis terhadap nasib bangsa. Salah satu buktinya adalah mereka beberapa kali mengirimkan delegasinya dalam sidang DPR atau MPR guna mengetahui keputusan apa saja yang diambil oleh pemerintah dan efeknya terhadap masyarakat.
Untuk masalah ujian, kalender akademik ITB memang sedikit berbeda dengan kalender akademika beberapa perguruan tinggi. Menurut beberapa teman saya yang kuliah di berbagai pergurun tinggi, mereka ujian sekitar Januari, sedangkan ITB sendiri selesai ujian pada pertengahan Desember. Hal tersebut juga bukan alasan dari mahasiswa ITB kenapa mereka tidak ikut turun ke jalan siang tadi. Menurut KM ITB, mereka tidak mendapatkan jawaban jelas mengenai follow up dari aksi tersebut dan kemudian tidak ada kabar lagi mengenai kelanjutannya.
Kita ambil positifnya saja dari peristiwa ini, saya mungkin belum memberikan kontribusi yang besar untuk bangsa ini, saya juga bukan mahasiswa yang aktif berorasi mengenai masalah seperti ini, yang akan saya lakukan mungkin akan terus berusaha, dengan cara lain, agar saya bisa membuat nama Indonesia dikenal dipenjuru dunia. Mungkin ini muluk, tapi menurut saya ada beberapa hal yang bisa diusahakan dari keinginan saya tersebut, jadi sepanjang masih ada kemungkinan, sejauh itu juga hal tersebut bisa direalisasikan. Saya akan belajar, saya akan berkarya, dan saya yakin Indonesia punya banyak potensi untuk menjadi salah satu negara maju di kemudian hari. KIta, mahasiswa yang akan menjadi iron stock, pengganti generasi tua kelak. Nasib bangsa ini ada di tangan kita, kita yang akan berusaha untuk kemajuan bangsa ini. Jadi, mari kita berusaha bersama-sama.
Disini saya hanya menyampaikan pemikiran saya, apabila dalam tulisan diatas ada yang kurang berkenan saya mohon maaf dan saya berharap tidak ada yang tersinggung setelah membaca tuilisan ini. Mari kita wujudkan Indonesia yang lebih baik.

















KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun