Aku tak tahu lagi berapa butir peluh yang harus kularang keluar untuk sebuah pertemuan yang akan menggonjangkan imajiku ini. Jangankan peluh yang kularang keluar, bahkan oksigenku sebisa mungkin kutahan agar tidak menguap, karena mencarinya lagi sungguh sulit di tengah pasukan hedonis yang entah sudah berapa kali kulihat seperti tak pernah kehabisan energi mudanya.
KEMBALI KE ARTIKEL