Seringkali orang-orang terdekat memaksa dibahagiakan dengan segala macam prestasi yang kita buat, tanpa mau tau sulitnya merealisasikan keinginan mereka. Tapi biarlah ... sejauh ini kurasa semangat masih sudi mampir ditengah keputusasaan yang lebih sering melumpuhkan pertahanan. Suka atau tidak, ini adalah kenyataan. Terlalu egois rasanya, jika aku hanya terus berangan-angan tanpa sedikit pun merubah, mengolah, dan memperbaiki apa yang sudah ada(nyata). Langkah awal seringkali menentukan hasil akhir. Dan kuputuskan, untuk mengawali semuanya dengan mambaca kenyataan yang ada, sembari menguraikan tumpukan mimpi.