Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Perempuan Jawa

24 Juli 2012   13:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 852 11

Perempuan jawa,

Ketika aku saksikan aliran keringatmu mengalir deras

Betapa puisimu terdengar menyedihkan

Tentang luka yang perih

Melanjutkan perjuangan di perantauan.

Tiada pernah mengenal lelah dan kata menyerah.

Dalam sadar dan tiada menyadari,

Kapal kita telah merapat dalam barisan anak rantau.

Perempuan jawa,

Ketika kau ingin melepas keperihan

Betapa dalam riangmu, beribu kerinduan tertimbun

Rasa kehilangan tertahan penuh pengharapan

Mengukir satu waktu dan kita menyatu dalam pertemuan.

Dan aroma pegunungan semakin menyejukkan.

Perempuan jawa,

Ketika kau ingin melepas keperihan

Betapa dalam riangmu, beribu kerinduan tertimbun

Namun tak kuasalah jua mengadakan pertemuan

Entah sebab apa?

Selalu tak kuasa

Dan memilih suasana yang perih

Suasana yang menampung sejuta kenangan

Maka tumpahlah air mata

Mengenang kampung halaman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun