Beberapa hari ini twibbon tentang "Siap Divaksin" dari berbagai institusi bersliweran di depan mata saya. Ada yang dari perusahaan, alumni sekolah X, komunitas Y, dsb. Saya jadi bertanya-tanya, sebenarnya untuk apa sih bikin hal begituan? Pertanyaan ini tentu berangkat dari kegelisahan. Atau sebut saja, overthinking di tengah malam.
KEMBALI KE ARTIKEL