NIM :432231010
Fakultas:Vokasi
Prodi:KeselamatandanKesehatanKerja
Garuda:23
Ksatria:10
#Amerta2023#KsatriaAirlangga#UnairHebat#AngkatanMudaKsatriaAirlangga#
BanggaUNAIR#BaktiKamiAbadiUntukNegeri#Ksatria14_Garuda21#ResonansiKs
atriaAirlangga#ManifestasiSpasial#GuratanTintaMenggerakkanBangsa.
Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia. Manusia
menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun manusia pula yang
merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara
karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya
yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2),
chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan
Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan
pencemar udara.
Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan
dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam
contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan,
dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.