[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="ilustrasi akses internet (sumber foto : viva.co.id)"][/caption] Sebetulnya "perkenalan" saya dengan WiFi diawali dengan sebuah peristiwa yang terjadi antara Modem Esia Max-D dengan MacBook saya. Modem keluaran Air Flash dengan tipe AH007 yang sudah hampir setahun digunakan untuk mengakses internet tiba-tiba bertingkah aneh. Modem tidak bisa digunakan untuk mengakses internet, selalu menutup setiap kali saya mengklik tombol "
Connect", bahkan terkadang sampai membuat MacBook
hang. Saya sampai menginstal ulang MacBook saya, tapi masalah tersebut masih ada. Anehnya masalah serupa tidak muncul ketika modem tersebut dicolok ke PC yang berbasis Windows, saya masih bisa mengakses internet - bahkan dengan sangat nyaman. Karena itu saya berkesimpulan bahwa masalahnya terletak pada versi Mac dari
driver atau aplikasi dialer modem tersebut. Saya mencoba mengakses laman resmi produsen modem Air Flash di
http://airflash.co.id/. Hasilnya? Nihil! Akhirnya timbullah ide untuk mencoba membangun sebuah WiFi Hotspot di rumah, setidaknya saya sudah punya modem seharga Rp 100.000 sebagai modal awal.
Langkah 1 : Memilih Router
KEMBALI KE ARTIKEL