Pertumbuhan jumlah lembaga, aset serta volume transaksi keuangan syariah yang semakin berkembang berimplikasi terhadap kebutuhan sumberdaya insani yang profersional untuk menutupi kebutuhan tenaga ahli institusi keuangan syariah di Indonesia. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia, dikarenakan jumlah penduduk muslim Indonesia sangat besar namun yang mengerti dan sadar terhadap pentingnya bertransaksi ekonomi secara syariah masih sangat sedikit. Beberapa lembaga pendidikan ekonomi dan keuangan syariah seperti Muamalat Institute telah memberikan pendidikan kepada calon-calon officer yang akan mengisi jabatan penting suatu saat nanti di bidang perbankan dan keuangan syariah. Namun pertumbuhan lembaga pendidikan ekonomi syariah juga seharusnya didukung oleh pemerintah jika bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai leader dalam transaksi keuangan syariah global.