Hampir dua abad yang lalu, sebuah bencana alam telah memusnahkan empat kerajaan. Pada 1815, sebuah gunung yang berada di Pulau Sumbawa meletus. Menurut Syair Kerjaan Bima, bencana alam ini adalah hukuman terhadap kerajaan Papekat dan Tambora - dua kerajaan di Sumbawa - atas perlakuannya pada Haji Mustafa, seorang yang kala itu dipandang ‘keramat’. Sumber tersebut berbunyi: