TIK adalah suatu bidang yang mencakup penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan manusia. Kurikulum TIK pada kurikulum Merdeka fokus pada pengenalan dan pengaplikasian teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan sehari-hari, seperti menggunakan komputer, internet, dan perangkat lunak aplikasi. Sementara itu, Informatika adalah suatu bidang yang mempelajari teori, konsep, dan aplikasi dari teknologi informasi. Kurikulum Informatika pada kurikulum Merdeka lebih menekankan pada aspek teori dan konsep dasar dari teknologi informasi, seperti struktur data, pemrograman, dan sistem informasi.
Jadi, secara garis besar, TIK lebih fokus pada pengaplikasian teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan sehari-hari, sedangkan Informatika lebih fokus pada aspek teori dan konsep dasar dari teknologi informasi. Namun, kedua bidang ini saling terkait dan seringkali dianggap sebagai satu kesatuan.
Di Indonesia, kurikulum Merdeka adalah suatu sistem pembelajaran yang digunakan di sekolah-sekolah dasar (SD), menengah pertama (SMP), dan menengah atas (SMA). Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bidang akademik maupun non-akademik, serta mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Selain TIK dan Informatika, kurikulum Merdeka juga mencakup berbagai bidang studi lainnya, seperti bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni, dan olahraga. Masing-masing bidang studi tersebut dikemas dalam pembelajaran yang terstruktur dan terintegrasi, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang komprehensif dan terpadu.
Kurikulum Merdeka juga menekankan pada aspek keterampilan, seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama, kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta kemampuan menyelesaikan masalah. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat memperoleh kemampuan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.