Saat ini pepatah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali sering di salah artikan oleh mahasiswa. Terlambat seolah menjadi pilihan dalam menjalankan kegiatan kampus karena diaanggap hal biasa. Tidak adanya komitmen dalam penggunaan waktu oleh mahasiswa dianggap wajar karena terjadi di hampir seluruh kegiatan. Mahasiswa sering meremehkan ketepatan waktu karena berpikir tidak ada akan yang datang tepat waktu . Bukan berarti semua Mahasiswa menjadi lupa akan komitmen waktu, namun lebih banyak mahasiswa yang berpikir mereka datang terlalu awal . Pemikiran demikian membuat jam karet mulai membudaya dalam dunia kampus. Komitmen ketepatan waktu harusnya bisa di bangun dari kegiatan rutin mahasiswa yaitu kuliah. Perkuliahan pun sering terganggu dengan mahasiswa yang datang terlambat. Toleransi keterlamabatan yang ditetapkan oleh kampus sering dimamfaatkan dengan cara yang salah. Banyaknya kegiatan rutin mahasiswa seolah membuat jam memiliki karet dan bisa ditarik kapan saja. Waktu seolah menjadi elastis dan bisa gunakan seenaknya. Kurangnya kesadaran penggunaan waktu juga mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Penggunaan waktu yang efisien dapat mengoptimalkan prestasi kita. Membuat komitmen dengan waktu akan membuat masa kuliah kita tidak elastis seperti karet.