Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ibu Evi Agus Andrianto dan Ibu Deasy Mashudi, dan diterima secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, dalam acara yang penuh khidmat dan apresiasi terhadap seni serta pemberdayaan di balik tembok pemasyarakatan.
Kepala Rutan Sumenep, Ridwan Susilo, menyampaikan rasa bangga atas penghargaan ini yang menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan Batik Catra. "Penghargaan ini tidak hanya menjadi motivasi bagi kami di Rutan Sumenep, tetapi juga menginspirasi warga binaan untuk terus berkarya dan menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk berkontribusi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini," ungkap Ridwan.
Penghargaan "Askara Abinawa" diberikan sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan kreativitas warga binaan yang berhasil menciptakan motif batik tulis khas Sumenep dengan nilai seni tinggi, sekaligus membuktikan kemampuan mereka dalam menghasilkan karya yang diakui secara resmi melalui hak paten.
Melalui penghargaan ini, Rutan Sumenep berharap Batik Catra dapat terus berkembang sebagai ikon pembinaan yang tidak hanya membanggakan rutan, tetapi juga berkontribusi dalam melestarikan budaya lokal serta meningkatkan pemberdayaan warga binaan. (Humas Rutan Sumenep)