Alat ini bekerja dengan cara memberikan sinyal maupun alarm terkait segala pergerakan di area yang telah dipasang sensor yang kemudian akan dikirim ke buzzer yang telah terpasang di Pos Komandan Jaga.
Harningtyas selaku ketua dari kelompok yang mengusung inovasi itu mengaku telah menguji coba alat tersebut dan dapat berjalan dengan baik.
"Kali ini kami mencoba memasang sebanyak tiga sensor di brandgang. Alatnya berukuran kecil dan tersembunyi. Siapapun yang melewati area tersebut, sensor akan berbunyi dan memberikan peringatan kepada petugas."ungkapnya.
"Jika ada kegiatan di area brandgang, maka alat itu akan dimatikan sementara. Kalau tidak dimatikan nanti akan bunyi terus alarmnya. Alat tersebut akan senantiasa ON selama 24 jam untuk mencegah adanya tindakan gangguan kamtib yang terjadi di area brandgang khususnya pelarian."imbuhnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa inovasi yang dirinya usung bersama tim tersebut sudah berjalan di Lapas/Rutan lain yang kelasnya lebih tinggi serta dilengkapi dengan alat yang lebih canggih lagi.
Kepala Rutan Rembang Irwanto mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi inovasi bernama Pak Sopir ini.
"Ini merupakan salah satu inovasi yang menurut saya mampu membantu petugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Mengingat perbandingan petugas dan warga binaan yang jauh dari kata seimbang, semoga inovasi ini dapat terus berjalan dan apabila memiliki fungsi yang signifikan akan kami fasilitasi, kalau perlu kita pasang sepuluh titik."ujar Karutan.