Kegiatan diawali dengan apel yang dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Agus Sarowoko. Agus menyampaikan kegiatan baris-berbaris bertujuan untuk melatih fisik, mental dan disiplin petugas pemasyarakatan agar lebih siap dalam menjalankan tugas di lapangan. Tingginya  tingkat over kapasitas di rutan/lapas dan kurangnya jumlah petugas menjadi permasalahan yang menimbulkan kerawanan potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Melalui kegiatan ini diharapkan petugas menjadi lebih siap siaga dan waspada, profesional serta disiplin dalam melaksanakan tugas sesuai SOP, sehingga mampu mengantisipasi permasalahan yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di rutan", ujar Agus.
Latihan dipandu oleh instruktur Ipda Abdul Goni diawali dengan pemberian materi teori dilanjutkan dengan praktek baris berbaris. Instruktur menerangkan bahwa baris-berbaris merujuk pada Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 58 Tahun 2018 tentang Peraturan Baris-Berbaris TNI. Terlihat para petugas sangat antusias menyimak penjelasan dan serius mengikuti arahanan instruktur.
"Rata-rata semua petugas telah bisa baris-berbaris karena mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan kesamaptaan. Latihan hari ini tinggal mengulang dan memperbaiki sedikit gerakan-gerakan yang mereka lupa", ujar Abdul Goni.
Selain baris berbaris, instrukur juga mengajarkan bela diri menggunakan tongkat.
Kontributor : Humas Rutan Pelaihari