Pungli atau pungutan liar, penggunaan HP yang tidak diawasi, dan bahaya narkoba serta tindak kekerasan adalah faktor-faktor yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dalam lingkungan Rutan Pasangkayu. Melalui pesan tersebut, Kepala Rutan Pasangkayu ingin mengingatkan seluruh pegawai untuk selalu mengedepankan kesadaran, kedisiplinan dan tanggung jawab sebagai ASN yang siap untuk terus menjaga keamanan dan keteriban din Rutan Pasangkayu.
Kepala Rutan Pasangkayu, Tisep Oven Harry menyoroti pentingnya kerjasama dan saling mengingatkan dalam menjaga Zero HALINAR. Ia mengajak semua pegawai untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung berjalannya Zero Halinar ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginakan.
"Zero HALINAR adalah tekad kita untuk menjaga integritas dan menciptakan kondisi yang aman dan bermartabat di Rutan ini. Komitmen kita terhadap Zero HALINAR akan memastikan bahwa Rutan Pasangkayu tetap sebagai tempat yang aman, produktif, dan bermartabat bagi semua," tambah Tisep.
Dengan semangat Zero HALINAR ini, Rutan Pasangkayu terus bergerak maju untuk memberikan dampak positif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan, serta menjaga kualitas lingkungan kerja yang positif bagi seluruh staf dan pihak terkait.
Pada akhir amanatnya, beliau mendorong para pegawai untuk terus tingkatkan kedisiplinan, betapa pentingnya setiap petugas untuk mengikuti kegiatan apel karena kegiatan tersebut sangat penting untuk menjaga kedisiplinan, kekompakan dan komunikasi serta loyalitas sesama pegawai dan organisasi.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung  upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Pasangkayu.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar" tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.