Kepala Rutan Pasangkayu, Tisep Oven Harry menyoroti pentingnya komunikasi antara WBP dan keluarganya, terutama dalam memelihara kebersamaan dan mendukung aspek psikologis WBP. Layanan WartelPAS ini menjadi sarana efektif untuk mengatasi rasa kangen dan lepas rindu, sekaligus membantu menjaga hubungan yang erat antara WBP dan keluarganya.
"Kami memahami betapa berharganya komunikasi antara WBP dan keluarga. Dengan menyediakan layanan WartelPAS ini, kami ingin memudahkan WBP untuk tetap terhubung dengan keluarganya meskipun berada dalam lingkungan pemasyarakatan. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap keberlanjutan ikatan keluarga," ujar Tisep.
Layanan WartelPAS di Rutan Pasangkayu memberikan akses kepada WBP untuk berkomunikasi dengan keluarga menggunakan telepon yang telah disediakan. Proses komunikasi ini diawasi dan diatur dengan aturan tertentu untuk memastikan keamanan dan keteraturan dalam penggunaannya.
Komunikasi yang baik antara WBP dan keluarga merupakan faktor penting dalam proses rehabilitasi. Dukungan emosional dari keluarga dapat memberikan motivasi dan semangat kepada WBP untuk menjalani proses pembinaan dan rehabilitasi dengan lebih baik.
Dengan adanya layanan WartelPAS, Rutan Pasangkayu berupaya memberikan pelayanan pemasyarakatan yang lebih humanis dan mendukung pemulihan sosial WBP. Langkah ini sejalan dengan komitmen Rutan Pasangkayu untuk menjalankan pendekatan rehabilitatif dan humanis dalam melaksanakan tugasnya.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung  upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Pasangkayu.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar" tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.