Ibadah bersama ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan rohani yang diadakan secara berkala di Rutan Pasangkayu. Kehadiran pendeta dan penyelenggaraan ibadah dari Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Imanuel Bambarano bertujuan untuk memberikan dukungan spiritual dan keagamaan kepada warga binaan yang beragama Kristen.
Kepala Rutan Pasangkayu, Tisep Oven Harry menyampaikan bahwa kegiatan ibadah bersama ini merupakan implementasi dari program pembinaan rohani di Rutan Pasangkayu. Beliau menekankan pentingnya memberikan ruang dan fasilitas bagi warga binaan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agamanya masing-masing.
"Kami menghargai dan mendukung keberagaman agama di Rutan Pasangkayu. Ibadah bersama ini memberikan kesempatan kepada warga binaan yang beragama Kristen untuk menguatkan iman dan menjalankan ibadah secara berjamaah," ujar Tisep.
Pendeta Truly Sandig dari Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Imanuel Bambarano memberikan bimbingan rohani, motivasi, dan pesan-pesan keagamaan kepada warga binaan. Ia juga mengajak mereka untuk tetap menjaga keimanan dan semangat positif dalam menjalani kehidupan, meskipun berada dalam situasi pemasyarakatan.
Ibadah bersama ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengekspresikan keyakinan keagamaan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan mental dan spiritual bagi warga binaan. Rutan Pasangkayu terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan pribadi dan moral warga binaan.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung  upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Pasangkayu.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar" tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.
