Sebagai Sumber Pertanian, Rutan Pasangkayu Budidaya Sayur-sayuran di Lahan Kosong

Pasangkayu - Rutan Kelas IIB Pasangkayu sejak dahulu tak henti-hentinya memaksimalkan lahan di area beranggang untuk dijadikan program pembinaan perkebunan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Program pembinaan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menumbuh kembangkan kembali semangat-semangat perubahan pada diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bentuk revolusi mental yang didasarkan pada semangat Pemasyarakatan dalam meningkatkan kualitas diri para pelanggar hukum agar menjadi lebih baik.

Oleh karena itu Pelaksanaan Kegiatan Perkebunan di Rumah Tahanan Kelas IIB Pasangkayu menjadi hal yang sangat penting untuk di lakukan, karena pelaksanaan kegiatan seperti ini merupakan salah satu bentuk implementasi tentang Pelaksanaan Prinsip Dasar Pemasyarakatan (back to basic) yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan Pemasyarakatan sesuai ketentuan peraturan undang -undang.

Pada pembinaan kemandirian Perkebunan. terdapat beberapa tamping Rutan Kelas IIB Pasangkayu yang bertugas untuk memelihara beberapa kebun sayur-sayuran yang ada di Rutan Kelas IIB Pasangkayu. Tanaman sayuran yang ada diantaranya adalah kangkung dan singkong. Lahan yang diolah ini sudah mulai ditanami bibit sayuran kangkung cabut. Penambahan wadah baru untuk bercocok tanam pun terus diperluas, untuk ditanami dengan jenis bibit sayuran lainnya. Sehingga ke depannya dengan ditanaminya sayur-sayuran, selain untuk pemanfaatan lahan kosong yang dimiliki Rutan, juga dapat mendukung PNBP Rutan.

Penanaman sayur ini diawali dengan proses pembibitan yang ditempatkan dalam plastik polybag selama kurang lebih dua minggu. Selanjutnya bibit sayur hijau ditanam di atas lahan yang telah digemburkan dan diberi pupuk organik dengan memanfaatkan lahan beranggang. Hasil perkebunan ini dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan dapur di Rutan Pasangkayu, dan kedepannya hasil perkebunan akan di distribusikan kepada masyarakat sekitar.