Dalam apel yang diadakan di halaman Rutan Demak tersebut, Fajar mengajak WBP untuk merefleksikan arti dari Pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Dia mengingatkan bahwa meski saat ini berada dalam situasi yang tidak ideal, semangat untuk menjadi warga negara yang baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat harus tetap terjaga. Pihaknya berharap, dengan meningkatnya kesadaran ini, WBP dapat lebih memahami tanggung jawab sosial mereka.
Apel ini juga disertai dengan penjelasan mengenai sejarah perjuangan bangsa dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Para WBP tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, menunjukkan minat dan kesiapan untuk mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Pihak rutan berharap melalui kegiatan seperti ini, akan terbangun karakter dan mental yang lebih baik di kalangan WBP.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kepala Rutan Demak, Heri Mujiono berharap bahwa apel ini tidak hanya menjadi momen semata, tetapi bisa menjadi titik awal bagi perubahan sikap dan perilaku para tahanan. Dengan demikian, setelah kembali ke masyarakat, mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.