Banjarnegara, INFO_PAS - Sistem keamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan) merupakan suatu hal yang sangat penting dan pokok, selain dibantu kecanggihan teknologi juga diperlukan petugas yang profesional dan berintegritas. Di Rutan Kelas IIB Banjarnegara terdapat Seorang Petugas Pintu Utama (P2U) yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar, Sabtu (15/06).
Seorang Petugas Pintu Utama (P2U) memainkan peran krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Dalam kesehariannya, P2U bertanggung jawab untuk mengontrol akses keluar-masuk barang maupun orang, memastikan keamanan, dan menjalankan prosedur sesuai dengan standar operasional serta berdasar pada peraturan yang ada, seperti Permenkumham No. 8 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban Pada Satuan Kerja Pemasyarakatan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Rutan, Bima Ganesha Widyadarma melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Suparno, menyampaikan, "Dalam Permenkumham ini, yang dimaksud dengan Pengamanan pada pintu utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf a merupakan kegiatan pengaturan dan pemeriksaan terhadap lalu lintas orang dan/atau barang yang akan menuju dan/atau keluar Rutan dan Lapas," jelas  Ka. KPR.
"Selain itu, pada Pasal 32 ayat (2) Dalam pengamanan pintu utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemeriksaan administrasi; dan penggeledahan terhadap orang/barang. Sedangkan dalam ayat (3), Petugas Pemasyarakatan dalam melakukan pengamanan pada pintu utama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berwenang untuk melakukan penolakan terhadap setiap orang dan/atau barang yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Randika salah satu petugas P2U di Rutan Banjarnegara, menyampaikan, "Tugas kami tidak hanya sekadar menjaga pintu, tetapi juga memastikan bahwa setiap orang yang masuk atau keluar sudah melalui pemeriksaan yang sesuai dengan prosedur. Kami harus selalu waspada dan teliti agar tidak ada barang terlarang atau aktivitas mencurigakan yang bisa mengganggu keamanan di dalam Rutan," ucapnya.
Bapak Randika juga menambahkan bahwa kehadiran teknologi canggih sangat membantu dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. "Dengan adanya teknologi seperti CCTV dan alat deteksi lainnya, kami bisa memantau situasi dengan lebih baik. Namun, teknologi saja tidak cukup. Integritas dan profesionalisme petugas adalah kunci utama dalam menjaga keamanan di Rutan," pungkasnya.