Hasil panen kali ini tidak main-main, mencapai 46 kilogram sayur caisim segar. Sebanyak 41 kilogram dari hasil panen tersebut disalurkan sebagai bahan makanan (BAMA) untuk warga binaan pemasyarakatan, sementara 5 kilogram lainnya dibagikan kepada para pegawai Rutan Banjarnegara sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menyukseskan program ini.
Kepala Sub Bagian Pelayanan Tahanan Rutan Banjarnegara dengan semangat turut serta dalam pemanenan sayur tersebut. Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma, yang turut hadir dalam pemanenan tersebut, menyatakan bahwa program ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga membuka peluang bagi warga binaan untuk memperoleh keterampilan bertani.
"Program ketahanan pangan yang kami jalankan tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai bagian dari proses rehabilitasi yang lebih luas. Selain caisim, kami juga menanam kacang panjang dan terong di sepanjang beranggang luar Rutan Banjarnegara, bahkan kami memanfaatkan lahan terbatas dengan menggunakan galon bekas untuk menanam sayuran lain seperti cabai," ujarnya.
Bima menambahkan, "Kedepannya kami akan terus memperluas lahan tanam dan meningkatkan keragaman hasil pertanian kami. Tujuan kami adalah menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan di dalam lingkungan Rutan Banjarnegara, serta mendukung program ketahanan pangan Nasional."
Melalui pemanenan kedua ini, Rutan Banjarnegara tidak hanya menunjukkan kemajuan dalam sektor pertanian. Akan tetapi, langkah ini sebagai bukti bahwa program ketahanan pangan dapat dijalankan secara efektif guna menciptakan sistem yang mandiri serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dan warga binaan yang terlibat. Keberhasilan panen ini semakin memperkuat komitmen Rutan Banjarnegara dalam mendukung program ketahanan pangan yang lebih luas, yang bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, baik bagi penghuni Rutan maupun masyarakat secara keseluruhan.