Banjarnegara,INFO_PAS --- Dalam upaya memperkuat tugas dan fungsi sistem pemasyarakatan di Indonesia, Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara menyatakan dukungan terhadap 13 program akselerasi yang diusung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, menciptakan lingkungan yang aman, dan memperkuat integrasi sosial didalam lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara, Jum'at (1/10).
Beberapa poin yang ada dalam 13 program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan adalah pemberantasan narkoba di area Lapas dan Rutan, dukungan terhadap program ketahanan pangan, penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan, penanganan masalah over kapasitas, peningkatan pelayanan publik berbasis digital.
Dalam konteks pemberantasan narkoba, Kepala Rutan menegaskan pentingnya membangun kesadaran di kalangan warga binaan dan pegawai, serta menjalin kerjasama dengan beberapa instansi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkotika. Salah satu hal yang dilakukan yaitu dengan tes urine bagi pegawai maupun warga binaan dalam kurun waktu satu bulan sekali.
Guna mendukung program ketahanan pangan serta penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan, di Rutan Banjarnegara sendiri diberikan berbagai pelatihan keterampilan. Pelatihan tersebut seperti program asimilasi cucian mobil dan motor, Â bimbingan kemandirian dengan pembuatan miniatur, bulu mata, telor asin, dan sebagainya, serta pelatihan bercocok tanam. Diharapkan warga binaan dapat mempersiapkan diri untuk reintegrasi ke masyarakat setelah menyelesaikan masalah hukuman.
Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma mengungkapkan, "Adanya program asimilasi dan bimbingan kemandirian yang ada di Rutan Banjarnegara diharapkan dapat bermanfaat dan berdampak untuk menambah atau meningkatkan ketahanan pangan untuk bangsa kita sesuai dengan program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," harap Bima.
"Penanganan masalah over kapasitas di Rutan menjadi tantangan tersendiri, kami selalu berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan efisiensi dalam pengelolaan populasi narapidana," tambah Bima.
Selain itu, peningkatan pelayanan publik berbasis digital menjadi langkah strategis untuk memodernisasi sistem administrasi di Rutan. Dengan memanfaatkan teknologi, proses pengajuan layanan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan transparan serta memberikan kemudahan bagi warga binaan dan keluarganya.
Sebagai penutup, Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara menegaskan bahwa dukungan terhadap program-program ini merupakan langkah konkret untuk menciptakan Lapas dan Rutan yang lebih manusiawi dan responsif. Dengan kerjasama yang baik antara semua pihak, diharapkan program ini semakin berkembang dan memberikan manfaat baik bagi masyarakat, warga binaan maupun pegawai.