Banjarnegara, INFO_PAS --- Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara terus melakukan upaya  pengamanan akses masuk bagi para pengunjung. Langkah ini diambil guna mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam Rutan serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut. Setiap pengunjung yang datang diwajibkan melewati serangkaian prosedur pemeriksaan ketat, termasuk penggeledahan barang bawaan dan badan pengunjung, Sabtu (5/9).
Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma, menjelaskan bahwa tindakan tersebut merupakan implementasi dari 3 + 1 Kunci pemasyarakatan Maju yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan penyalahgunaan narkoba, sinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya serta Back to Basic dengan kembali ke dasar-dasar Pemasyarakatan sesuai dengan peraturan kode etik Petugas Pemasyarakatan. "Kami terus memastikan bahwa Rutan Banjarnegara tetap aman dan bebas dari barang-barang terlarang seperti narkotika, senjata tajam, atau alat komunikasi ilegal. Oleh karena itu, kami melakukan pengawasan dan pemeriksaan ketat terhadap setiap pengunjung yang masuk," ujar Bima.
Prosedur pemeriksaan dimulai dari pengecekan surat ijin berkunjung dan identitas pengunjung di pintu masuk utama. Setelah itu, pengunjung diarahkan ke ruang pemeriksaan barang dan badan untuk diperiksa menggunakan alat deteksi logam. Tak hanya itu, pengunjung juga diminta untuk membuka tas dan barang bawaan lainnya untuk diperiksa satu per satu oleh petugas.
"Penggeledahan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan norma dan etika, serta menghormati privasi pengunjung, namun kami tidak akan berkompromi dalam hal keamanan. Kami juga melakukan pemantauan ketat melalui kamera pengawas yang terpasang di beberapa titik strategis," tambahnya.
Selain memperketat pengawasan terhadap pengunjung, Rutan Banjarnegara juga rutin melakukan razia mendadak di dalam blok hunuan Warga Binaan. Razia ini bertujuan untuk mengantisipasi peredaran barang-barang terlarang di antara warga binaan.
Salah satu pengunjung AN (34) mengaku mendukung langkah ini. "Memang sedikit lebih ribet, tapi saya memahami dan memaklumi bahwa ini demi keamanan bersama. Lebih baik diperiksa daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di dalam Rutan," katanya.
Dengan langkah-langkah tegas ini, diharapkan Rutan Banjarnegara dapat terhindar dari peredaran barang-barang terlarang, dan keamanan serta ketertiban di dalam Rutan tetap terjaga.
