Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Perjalanan Malam, Entah Keberapa Malam?

3 Januari 2025   23:02 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:02 52 9
Aku tidak pernah menghitungnya
kami terus berjalan melalui jalan berkerikil tanpa penerangan yang menyala
tidak ada rasa takut menembus gelap 
sementara orang-orang yang menempati rumah-rumah yang kami lewati Sudah terlelap


Aku merasakan sepi walaupun di antara beberapa kami ada yang bernyanyi
nyanyian yang tidak pernah selesai 
mereka pun terus bernyanyi tanpa peduli ada yang tidak menyukai 
sepiku adalah keraguan karena ujung jalan belum ditemui


Bulan tidak mempengaruhi tenaga untuk melangkah 
berbeda dengan matahari yang membuat gerah 
karena itu kami memilih malam 
yang tidak pernah kami hitung karena masing-masing kami memiliki dendam


Sepi bukan berarti mengurangu langkah untuk menuju ujung Jalan 
jalan buntu bukan berarti akhir dari keinginan 
bisa saja ini merupakan jebakan 
setiap malam selalu diwaspadai karena memiliki perbedaan 


Sungailiat, 3 Januari 2025





KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun