Otaknya dihidupkan gizi basi
Hanya satu pilihan memasak puisi
Memasaknya hingga menjadi bahan menebar benci
Mereka yang berada di antara buku
Tapi tidak pernah membaca menjadi ilmu
Semoga mereka lekas tahu
Semoga anak-anak mereka tidak ikut menjadi dungu
Mereka sedang mamasak kebodohan
Memakannya kembali hanya untuk kepuasan
Sedang mempertahankan kebencian
Sedang menghidupkan permainan setan
Puisiku tidak mati
Puisiku ada di dinding hati
Masaklah terus hingga lelah padamnya api
Tunggu saja kutukan puisi
Sungailiat, 11 Agustus 2022