Menuju Syawal untuk meraih kemenangan
Ada kecemasan tidak lagi bisa bertemu Ramadan karena kematian
Bukankah Ramadan tetap pada waktunya hanya kita yang berjalan
Kita telah menjadi pengikut waktu
Mengapa tidak mengikutsertakan Ramadan di kepala, di pundak atau di pangku
Agar bisa terus merasakan sepanjang waktu dalam kemuliaan
Seperti Ramadan telah mengajarkan
Mentari pagi di bulan Syawal tidak beda dengan Ramadan
Hanya sedikit saja yang berbeda langitnya dipenuhi takbiran
Paginya dimulai dengan pesta besar bisa kembali makan
Tapi jangan berkepanjangan masih ada sunah seperti Ramadan
Kita telah meninggalkan Ramadan
Ajak ia ikut serta dalam hati, perbuatan dan pikiran
Menjadikan rasa yang terus berdekatan
Tidak ada rindu karena terus berpelukan
Sungailiat, 3 Mei 2022