Pembaca syair yang sembarang
Telah memilih judul kata yang tidak disadarinya
Menjadi dirinya terhina
Setelah lama membiarkan puisi dibaca dalam sunyi
Telah meramaikan ruang malam yang sepi
Tapi tetap saja terasa mati
Karena tidak sepenuh hati
Pembaca syair yang memaksakan diri
Telah disusupi angin malam melalui mulut terbuka lebar tidak lagi wangi
Malam menutup penciunan
Sudah tidak tahan
Syair yang tidak hidup karena ucap tanpa ruh
Kata demi kata dengan rasah yang tidak tersentuh
Tidak ada yang terenyuh
Bahkan malampun mengeluh
Sungailiat, 19 Desember 2021