Katamu ketika pagi
Kau memandangku sedih
"Matamu merah, seperti perih," katamu lagi
Suara terdengar lirih
"Matamu mengecil, tidak terlihat lagi yang putih"
Percakapan yang mengiris pagi
dalam sepotong ungkapan hati
Setelah lama tidak melihat mata tanpa matahari
Sarapan keprihatinan yang dihidangkan
Yang telah kehilangan rasa
Ketika aku tidak ingin berkata-kata
Mataku letih sudah lama
Mataku perih tidak pernah dirasa
Mataku mengecil hanyalah usia
Aku masih kuat melihat aksara
Aku tahu kau tidak ingin aku buta
Aku masih ingin terus menulis dan melihat dunia
Sungailiat, 8 Oktober 2020