Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Kau Minta Aku Membaca Hujan

11 Juni 2020   16:41 Diperbarui: 11 Juni 2020   16:43 82 26
Aku bukan para normal, bukan pula pawang hujan
Aku hanyalah penyuka hujan
Yang dinikmati hingga titik akhir, ketika hujan tidak lagi bersuara hanya menyisakan kenangan

Setiap hujan selalu ada pesan
Tapi hujan petang tidak bisa dijadikan tebakan
Karena kelihatan matahari telah dikalahkan
Tidak tampak ketika meninggalkan senja tanpa pamitan


Lain kali saja, ketika ada waktu kita berduaan
Bersama kita membaca hujan
Bisa terbaca ketika hujan bersentuhan tanpa rayuan
Kau akan membaca sendiri
Ketika tersemai benih yang tak dihendaki
Kau petik sendiri, tak ada yang mengakui


Bisa terbaca dari hujan
Kata kehilangan aksara setelah digelapkan godaan



Sungailiat, 11 Juni 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun