Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Matahari Mulai Meruncing

10 Juni 2020   06:27 Diperbarui: 10 Juni 2020   06:25 69 17
Sangat rindu kepada pagi, karena itu aku menunggu
Basah bagian pantatku setelah aku duduk di selasar masjid usai subuh, telah menduduki embun
Aku menatap Timur menantikan semburat sun rice tanpa ragu
Usai subuh yang diselimuti rindu
Tak bisa menahan dinginku


Semburat pertama matahari telah melunturkan dingin
Basah pantatku belum kering
Pandangan mata lepas ke Timur mulai bermain
Beban di kepalaku lepas dari pusing
Sinar matahari mulai runcing


Aku masih menghadap matahari
Akan beranjak setelah pagi tak lagi sepi
Seiring matahari semakin meruncing
Sudah saatnya berpaling
Untuk melihat hari ini, ada yang paling penting
Dalam kejaran waktu terus bersaing


Sungailiat, 10 Juni 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun