Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki Penambang Bertasbih dengan Embun

28 Februari 2020   06:18 Diperbarui: 28 Februari 2020   06:28 100 20
Daun hijau yang menjuntai
dalam tasbih menjatuhkan satu-satu butiran embun
pagi yang dingin, masih ada yang sengaja tubuhnya dibuat terkulai
tapi ia tidak, tetap menguatkan sikap sejak sebelum subuh terdengar dari masjid kampung kitab suci mengalun

Ia terus bertasbih dengan embun, ia terus menghitung hingga terhenti dikeringkan matahari
sudah saatnya berhenti
ikhtiar telah dimulai, saatnya melangkahkan kaki
setiap langkah ia bertasbih
ia melawan kemalasan, tak ingin lekas letih

adalah lelaki yang berangkat pagi hari
bersama embun terus berdoa agar tidak mati seperti sesama penambang yang tertimbun


Sungailiat, 28 Februari 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun