Jauh sebelum era reformasi, pada tahun 70 an, tahun 80 an hingga tahun 90 an masyarakat Tionghoa di daerah saya pulau Bangka bebas merayakan hari raya Imlek. Sejak saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, masa kanak-kanak kami yang bukan Tionghoa tapi dari keluarga muslim sangat akrab menyebut Imlek dengan Kong ngian. Sebutan itu merupakan bahasa sehari-hari warga Tionghoa Bangka, begitu yang saya tahu.
KEMBALI KE ARTIKEL