Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pagi di Perjalanan Setelah Meninggalkan Malam Tanpa Sekejap

21 Januari 2020   18:18 Diperbarui: 21 Januari 2020   18:39 63 10
Matahari mulai membakar hari yang masih disejukkan embun yang masih tebal di daun-daun. Ketika baru saja azan subuh mengalun. Matahari belum mampu mengalahkan jejak malam yang ditinggalkan tanpa sekejap mata pun terpejam walau hanya sejengkal. Pagi di perjalanan masih disesaki pertengkaran yang mengumpal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun