Diksinya terhenti
Setelah lelah berkata-kata
Aku menantangmu
Sudah lama menunggu
Tak juga tampak
Walau tak sedikitpun kata, tidak
Tidurlah
Aku belum lelah
Masih ada di sini
Mungkin hingga pagi
Sepi itu energi
Telah melahirkan diksi
Adalah narasi yang paling murni
Tak ada benci
Tak ada iri
Tak ada dengki
Membalut hati
Merenung diri
Ketika dini hari, kutemukan kembali kata yang hilang setelah lama tersembunyi
Ternyata hati, yang paling aman tempat bersembunyi
Sungailiat, 6 Agustus 2019