Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Manusia Lumpur

19 Mei 2019   04:42 Diperbarui: 19 Mei 2019   05:03 49 13
Diksinya putih
Diksinya bersih
Tapi bukan kitab suci

Keluar dari hati
Tapi tersekat benci
Dipenuhi kecamuk iri
Diksinya menjadi berduri
Diksinya banyak tersebunyi
Disembunyikan sandiwara
Disembunyikan pura-pura

Sebenarnya duka
Ia menulis gembira
Sebenarnya sedih
Ia menulis tertawa
Sebenarnya pedih
Ia menulis tak luka

Diksinya tidak jujur
Sedang membentur
Membuat bertempur
Apakah akan teracam hancur?
Sejak mula kita adalah manusia lumpur
Yang telah lama lebur
Yang dihanyutkan lahar dingin
Yang dibekukan angin

Kita bermula dari tanah
Akan kembali ke tanah
Kita semuanya sama
Lahir tanpa busana
Jangan buat berbeda
Jangan buat lupa
Awal dari segala sengketa

Sungailiat, 19 Mei 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun